third chapter...

Dec 19, 20099 min read

Deviation Actions

Published: Dec 19, 2009

933 Views

hello everyone^_^! i have a news for everyone, I HAVE A NEW JOB !!!!. so, maybe i'll off to draw anything for a few week, but i hope i can start to draw again in a few weeks. but this section is still will get an update every week^_^!
uhm... so... this is the third chapter of Sphere-the origin of creation and Dual Arms. hope you'll like it^_^!

Chapter 3. Fire And Water Don't Mix

Alta mencegat Ignis dan Aeris yang sebenarnya juga mengincar uang hadiah untuk penangkapan dirinya, Alta tampaknya sudah menyiapkan Rencana untuk merebut Sphere milik Ignis yang menurut Myers adalah Sphere yang sangat Langka. Tanpa aba aba Alta langsung melemparkan "Flash Bomb Sphere" pada mereka berdua dan membuat mereka berdua tidak bisa melihat untuk sementara, Alta sendiri sudah mempersiapkan kacamata hitam agar tidak terkena efeknya. Merasa sudah diatas angin, Alta langsung mendekat dan merebut Sphere milik Ignis tapi dia dikagetkan dengan sebuah tembakan anak panah dari Aeris. Aeris masih bisa mendengar walaupun dia tidak bisa melihat dan pendengaran bangsa Elf sangat tajam sampai bisa membuat mereka menyerang musuh tanpa melihatnya. Karena Ignis masih belum bisa melihat dia menyuruh Aeris untuk menangkap Alta.

Alta yang tak menyangka akalau rencananya akan gagal sedikit terpojok karena Aeris terus menyerangnya, dia pun terpancing lalu mulai menyerang balik dengan menggunakan "Mini Bomb Sphere" dan "Medium Granade Sphere" miliknya, tapi Aeris bisa menghindari semua seranganya bahkan makin memojokkan Alta. Melihat hal itu, Myers menyuruh Alta untuk segera menggunakan "Itu" karena tak ada cara yang lain lagi untuk kabur, Alta yang menyetujuinya lalu mengeluarkan senjata Rahasianya, salah satu dari Legendary Sphere Of Elementer, "Aria Of The Water" yang merupakan perwujudan dari Water Spirit berbentuk Mermaid Kecil. Alta lalu menyuruh Aria untuk segera membantunya dengan berubah jadi bentuk Arm, Namun tampaknya Aria sama sekali tidak mau membantu karena menurutnya tempat ini terlalu panas dan membuatnya kepanasan. Tiba tiba satu buah panah Alta mengenai siripnya dan membuat Aria marah, dia lalu bersedia membantu Alta dan berubah jadi bentuk Arm yang bentuknya seperti Air yang melayang di sekitar Alta. Kemampuan Aria adalah menjadi senjata tak berbentuk yang hanya bisa bekerja jika ada Air di dekatnya dan walaupun di sini tidak ada Air tapi dia bisa mengubah udara yang ada disana untuk membuat sedikit Air. Alta mengubah Aria menjadi Water Cannon Mode. Satu tembakan darinya lalu berhasil mengenai Aeris karena tembakannya benar benar sangat cepat dan membuat Aeris terdesak.

Alta yang merasa sudah menang tiba tiba merasakan ada Aura yang berbeda terpancar dari Aeris, Aeris lalu bangkit lagi dan rambutnya lalu berubah jadi berwarna hitam dan matanya berubah jadi berwarna merah. Dia lalu mengeluarkan sebuah Sphere yang ternyata adalah salah satu dari Legendary Sphere Of Elementer, "Agnite Of The Fire"  yang merupakan perwujudan dari Fire Spirit berbentuk Fire Winged Fairy Kecil. Dia lalu menanyakan pada Aeris siapa orang yang ingin dikalahkan olehnya sampai sampai mengeluarkan dirinya. Aeris hanya menunjuk pada Alta, dan saat dilihat oleh Agnite ternyata dia mengenali Aria yang dipakai Alta dan Aria juga mengenal baik Agnite walaupun tampaknya hubungan mereka buruk. Melihat Agnite, Alta menjadi semakin bersemangat untuk mendapatkan Sphere milik mereka berdua. Berbeda dengan Aria, Agnite langsung bersedia membantu Aeris dan dia langsung berubah menjadi Arm yang berbentuk sarung tangan dari besi yang berwarna merah yang ada lubangnya di bagian atasnya. Tiba tiba suasana berubah dan udara jadi makin terasa  panas, kemampuan Agnite akan meningkat semakin kering, panas dan tandusnya tempatnya bertarung dengan menyerap panas yang ada di sekitarnya dan hal itu menyebabkan suhu udara di sekitarnya menjadi sangat panas sehingga membuat Aria tidak bisa menggunakan kekuatanya dan itu artinya Alta berada dalam keadaan yang sulit.

Akhirnya mata Ignis sembuh dari efek Flash bomb, dan dia melihat Aeris yang sudah menggunakan Agnite. Melihat itu Ignis segera menyuruh Aeris untuk segera mengembalikan Agnite tapi tampaknya Aeris sudah tidak mendengarkannya lagi dan mulai menyerang Alta dengan Agnite Chain, serangan Agnite yang membuat Rantai dari Api yang membelah apapun yang dikenainya dengan panas yang sangat tinggi dan serangan itu bahkan menghancurkan bukit di belakang Alta. Alta tahu kalau dia tidak akan bisa menang dalam situasi ini karena Bahkan Aria juga tidak bisa digunakan olehnyasaat Aeris akan menyerang lagi Myers segera menyelamatkan Alta sedangkan Ignis menghentikan serangan Aeris dan menenangkannya agar dia menjadi normal lagi. Sekali lagi Alta tidak berhasil mendapatkan benda incarannya padahal selama ini dia selalu berhasil mendapatkan apapun yang diinginkannya dan itu membuatnya kesal, Sedangkan Aeris tampaknya kelelahan setelah memakai Agnite.

Chapter.3   Did you Surrender ?

Akhirnya duo dan Sheryl memulai langkah pertamanya untuk bermain duel arms dan sampai juga di dalam alpha server, kota awal bagi para pemain pemula tapi duo yang sama sekali tidak pernah bermain game sama sekali tidak tahu apa yang yang ingin dilakukannya setelah itu, duo lalu langsung saja menanyakan bagaimana caranya agar dia bisa segera bertemu dengan Skygals pada owner lewat alat chating, owner lalu menjelaskan kalau di dalam permainan ini player harus berkompetisi di dalam turnamen pertarungan yang ada di alpha server untuk meningkatkan Grade, pemain yang Gradenya tinggi bisa melanjutkan ke kota berikutnya setelah berhasil memenangkan turnamen bulanan "Official tournament" yang diadakan 1 minggu sekali, selain itu di setiap kota pemain harus bisa memenangkan official tournament di server berikutnya untuk bisa melanjut ke server berikutnya sampai mereka tiba di Omega Server, tempat top class player berkumpul, 10 orang yang memiliki grade rangking tertinggi duel arms. Tapi ternyata duo sudah menghilang dari sisi Sheryl yang dari tadi mendengarkan dan langsung pergi ke battle arena tempat tournament dilangsungkan. Tanpa mendengarkan larangan owner, dia langsung mendaftarkan diri di tournament yang akan dilaksanakan.

Di tournament itu, peserta yang ikut ada 4 orang termasuk duo, dan kebanyakan orang yang bertarung di tournament itu memiliki grade yang cukup tinggi, selain itu tournament ini juga memakai system nilai dimana player yang menang dari player lain akan mendapat 1 nilai dan yang paling banyak mendapatkan nilai dialah pemenangnya. Owner yang mengkhawatirkan duo lalu menyuruhnya untuk sege4ra abstain karena jika kalah di sini, gradenya akan turun dan makin susah untuk bisa ikutan di official tournament nantinya,tapi Sheryl lalu mengatakan kalau duo yang sekarang tidak akan bisa dihentikan selain itu duo yang serius tidak akan kalah begitu saja. Tapi owner lalu mengatakan kalau duo bahkan tidak membawa item apapun sebagai support selain itu dia bahkan belum tahu kemampuan Dual Arms miliknya. Sheryl juga lalu melupakan sesuatu, duo sangat lemah dalam hal olah tubuh, adan kemampuannya yang sekarang bahkan belum ditingkatkan sama sekali. Namun tak sempat Sheryl dan owner mengatakannya pada duo pertarungan babak pertama pun akhirnya dimulai

Musuh pertama duo di tournament ini memakai senjata Great Sword sebagai senjatanya. Duo langsung menganalisa kemampuan musuh dan memperkirakan gerakan gerakannya. "musuh memakai senjata yang cukup besar, tampaknya akan sangat berbahaya jika menyerangnya langsung, kalau begitu akan kucoba melihat gerakannya dulu…" ucap duo sambil menjaga jarak dengan musuhnya, karena duo tidak menyerang juga, lawannya segera segera menyerang dari depan tapi duo dengan mudah menghindarinya, "begitu ya, serangan pedang besar itu memang dahsyat, tapi mudah dihindari dan mudah terbaca, mungkin kamu harus menggunakannya dengan cara lain", ucap duo sambil tersenyum, merasa tersinggung lawannya langsung menyerang membabi buta dan duo bisa dengan cepat menguasai keadaan. Di luar, Sheryl yang melihat pertarungan duo merasa kagum karena ternyata duo sehebat itu dalam bertarung, owner lalu mengatakan kalau itu karena duo sudah merencanaklannya dari awal, dia sengaja mengulur waktu sehingga gerakan musuh bisa dengan mudah terbaca, selain itu senjata musuh adalah great sword yang penggunaanya cukup sulit walaupun memiliki kekuatan yang besar dan tampaknya duo menyadari kalau musuhnya belum cukup mahir menggunakannya.

Karena serangannya tidak mengenai duo sama sekali, musuhnya segera memakai Stamina Potion (item penyembuh stamina) dan membuatnya pulih lagi. Duo yang tidak tahu hal itu sedikit terkejut dengan hal itu, musuhnya segera menyerang lagi tapi tetap bisa dihindari dengan mudah oleh duo, "kenapa, kenapa dia tidak kehabisan stamina setelah terus bergerak seperti itu…?", pikir musuhnya, "hei, kau pasti bertanya Tanya kenapa aku sama sekali tidak kehabisan stamina kan ?" ucap duo, "kalau begitu akan kuberi tahu suatu hal, karena gerakan dasar dari pedang besarmu itu hanya serangan lurusd dari atas , bawah atau samping, aku dengan mudah dapat menghindarinya dengan gerakan yang seminim mungkin sedangkan menurutmuberapa stamina yang dihabiskan olehmu hanya untuk mengangkat pedang besarmu itu ?". setelah mendengarkan hal itu musuhnya menjadi panic dan segera mencoba memakai item lagi tapi duo sudah menunggu saat itu dan langsung menyerang gagang pedang musuhnyadan membuat pedangnya terjatuh, "kalau kau ingin tahu kelemahan lainya, pedang besarmu itu hanya kuat jika dipegang dua tangan dan saat kau memakai item itu, kau melepaskan  tanganmu dari pedangmu dan membuatnya mudah dilepaskan dari tanganmu, nah apa masih mau kau teruskan ?" ucap duo mendesak lawannya, setelah mendengarkan hal itu lawannya segera menyerah dan duo pun memenangkan pertarungan pertama.
That's All for today, thx and see you again in the next chapter^_^!

for all who watch me, i give you my very thank's.

more info about SDL :